1 Nusa, 1 Bangsa, 1 Bahasa, 1 Indonesia..... 1 Malaysia??
Satu Bahasa, Satu Bangsa, Satu Malaysia
Terdengar sangat nyaman di telinga ya? Sebuah semboyan yang begitu bermakna dan memiliki tujuan yang sangat mulia. Namun dalam pelaksanaannya memang tidak semudah berkata. Tapi ya yang sabar saja.... jika masanya tiba pasti akan tercapai juga. Sebagai jiran negeri sebelah, saya berdoa... semoga cita2 mulia ini segera terlaksana. Amin.
Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa.. Indonesia
Bhineka Tunggal Ika, berbeda2 tetap satu juga
"Dari yakin ku teguh, aku memuja bangsaku. Dalam suka dan duka, baktiku hanya untuk mu..pertiwiku! Meski jauh dimata... namun dikau dekat di jiwa"
Patriotisme tidak cukup di dendangkan namun perlu di buktikan. Patriotisme sejati muncul dari sanubari bukan dari rasa percaya diri yang berlebih. Tanggung jawab di pikul bersama, kemakmuran di kecapi sama rata. Tidak ada istilah Tuan/Pendatang, Pemilik/Penyewa. Namun memanglah hak sang tuan tanah untuk berkuasa.
Menjadi pemimpin yang patut di gugu dan di tiru itu tidak mudah. Apalagi yang didepan bisa menjadi Teladan, di belakang memberi dorongan dan dari tengah memberi semangat (ing Ngarso sung Tulodo, Tut wury Handayani, ing Madyo mbangun Karso,).
Jangan menghujat pemimpin bangsa apalagi mencaci makinya saat masa berpisah sudah tiba. Itu sama sekali tidak sopan dan melangar tata kesusilaan. Jika berbuat salah di ingatkan, tidak tahu di pahamkan. Jika tiba saatnya untuk berpisah..lambaikan tangan dan ucapkan selamat jalan.
Kita adalah bangsa yang cinta damai. Meski suka mencela, cela lah dengan damai. Berikan bukti dan fakta yang akurat agar tidak menjadi bumerang. Berjuanglah untuk kebaikan. Seperti ungkapan bijak Kahlil Gibran, "Rama2 yang mati disekeliling lampu lebih terhormat dari pada tikus yang bersembuyi di dalam parit comberan..."