Jaring Laba-laba

Jaring Laba-laba atau Spider web telah ada sejak 140 juta tahun yang lalu. Jaring ini terbuat dari benang sutera yang terbentuk dari sejenis protein yang keluar dari dalam kelenjar alat pemintalnya yang terletak di ujung perut.

Masing-masing kelenjar menghasilkan benang untuk tujuan khusus - misalnya sebagai jalur keselamatan saat melacak,  sutera lengket untuk menangkap mangsa dan  sutra halus untuk membungkusnya. Laba-laba menggunakan jenis kelenjar yang berbeda untuk menghasilkan sutra yang berbeda. Beberapa laba-laba bahkan ada yang mampu menghasilkan hingga 8 sutra yang berbeda selama masa hidup mereka.

Secara umum, laba-laba mengunakan 2 jenis benang dalam membangun jaringnya. Yaitu benang yang lengket dan tidak lengket. Mula-mula laba-laba akan menarik benang yang kuat dan tegang dari titik pusat ke arah luar untuk mempersiapkan kerangka jaring dengan banyak jari-jari. Kemudian ditambahkan pula benang pijakan yang digunakan sewaktu memintal benang spiral. Untuk membuat benang spiral, ia menggunakan benang yang kendur dan lengket. Saat memintal benang spiral, laba-laba membuat pijakan. Pembuatan jaring-jaring akan selesai setelah benang spiral mendekati bagian tengah.

Benang laba-laba lima kali lebih kuat dari serat baja dengan ketebalan yang sama. Padahal, baja termasuk material paling kuat yang tersedia bagi manusia. Selain itu, benang laba-laba memiliki gaya tegang 150.000 kg/m2. Jika ada seutas tali berdiameter 30 cm terbuat dari benang laba-laba, maka ia akan mampu menahan beban 150 mobil!

Laba-laba sangat tergantung pada jaring-jaring yang dibuatnya. Selain berfungsi sebagai perangkap mangsa, jaring-jaring itu digunakan untuk tempat berkembang biak. Dengan jaring-jaringnya, laba-laba dapat memangsa serangga yang terbang walaupun ia sendiri tidak bisa terbang. Laba-laba membungkus telurnya dalam kepompong yang terbuat dari pintalan benang-benang untuk melindunginya dari bahaya.

Popular posts from this blog

PRIMBON JAWA

Dino Renteng

Ingin menikah dengan Jin?