10 jenis Virus Penyakit yang Populer

Virus adalah parasit obligat berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Virus dapat diklasifikasi menurut kandungan jenis asam nukleatnya. Asam nukleat genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA.
Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.  Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.

Jenis-jenis Virus
1. HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus tersebut mempunyai suatu enzim, yaitu enzim transkriptase balik yang mengubah rantai tunggal ARN (sebagai cetakan) menjadi rantai ganda kopian ADN (cADN). Selanjutnya, cADN bergabung dengan ADN inang mengikuti replikasi ADN inang. Pada saat ADN inang mengalami replikasi, secara langsung ADN virus ikut mengalami replikasi. Istilah HIV telah digunakan sejak 1986 (Coffin et al., 1986) sebagai nama untuk retrovirus yang diusulkan pertama kali sebagai penyebab AIDS oleh Luc Montagnier dari Perancis, yang awalnya menamakannya LAV (lymphadenopathy-associated virus) (Barre-Sinoussi et al., 1983) dan oleh Robert Gallo dari Amerika Serikat, yang awalnya menamakannya HTLV-III (human T lymphotropic virus type III) . HIV menular melalui hubungan kelamin dan hubungan seks oral, atau melalui anus, transfusi darah, penggunaan bersama jarum terkontaminasi melalui injeksi obat dan dalam perawatan kesehatan, dan antara ibu dan bayinya selama masa hamil, kelahiran dan masa menyusui.

2.Herpes
merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan 2 jenis (HSV-2). Infeksi virus herpes dikategorikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan tempat infeksi. Oral herpes, gejala nya adalah luka dingin atau lepuh demam, menginfeksi wajah dan mulut. Herpes kelamin, biasa dikenal sebagai Herpes, adalah bentuk kedua paling umum dari herpes. Jenis lain seperti whitlow herpes, gladiatorum herpes, herpes okular (keratitis), infeksi otak herpes ensefalitis, meningitis Mollaret's, herpes neonatal, dan mungkin Bell's palsy adalah jenis penyakit yang kesemuanya disebabkan oleh virus herpes simpleks.

Herpes mempunyai periode aktif. Biasanya antara 2- 21 hari setelah muncul gejalayang diketahui dengan munculnya lepuh berr-air yang berisi partikel virus yang menular yang kemudian diikuti oleh masa remisi, di mana luka menghilang. Obat untuk herpes belum lagi di temukan. Sekali terinfeksi, virus akan tinggal dalam tubuh seumur hidup. Namun, setelah beberapa tahun, gejalanya akan mereda dan hilang sama sekali.

3. Influenza
Influenza, sering disebut sebagai flu, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae (virus influenza), yang mempengaruhi burung dan mamalia. Gejala yang paling umum dari penyakit ini menggigil, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, kelemahan / kelelahan dan ketidaknyamanan umum. Biasanya, influenza ditularkan melalui udara dengan batuk atau bersin, membuat aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kotoran burung atau melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Virus Influenza dapat tidak aktif oleh sinar matahari, desinfektan dan deterjen karena itu disarankan agar sering2 mencuci tangan untuk mengurangi risiko infeksi.

4. H1N1
atau biasa di kenal dengan influenza babi (flu babi) adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh virus yang endemik pada babi (SIV/ S-OIV). Strain yang dikenal termasuk influenza C dan influenza A H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, dan H2N3. Gejala termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, sakit kepala, menggigil dan kelelahan. Wabah 2009 telah menunjukkan adanya peningkatan simtop dimana penderita juga mengalami diare dan muntah. Virus 2009 H1N1 tidak zoonosis flu babi, karena tidak ditularkan dari babi ke manusia, tetapi dari orang ke orang.

5. Enterovirus (Radang Otak)
Entero virus merupakan penyakit tangan, kaki, dan mulut, apabila diabaikan maka bisa menjadi Radang Otak. Gejala serangan Enterovirus sangat mirip gejala flu biasa sehingga sulit dideteksi seperti demam yang kadang disertai pusing dan lemas serta nyeri. Selanjutnya akan muncul benjolan kecil merah berair pada telapak tangan dan kaki berikut sariawan di mulut. Pada kondisi parah, Enterovirus bisa menyerang jaringan syaraf dan otak hingga mengakibatkan kematian.

6. SARS (Syndrome pernapasan akut berat)
Sindrom pernafasan akut parah (SARS; diucapkan / sɑrz / sarz) adalah penyakit pernapasan pada manusia yang disebabkan oleh coronavirus SARS (SARS-COV). Satu-satunya gejala yang sering dialami seluruh pasien adalah demam di atas 38 derajat celcius. Sesak napas bisa terjadi kemudian. Penyakit ini belum ada vaksinnya sehingga penanggulangannya hanya dibantu alat bantu pernapasan saja. SARS tidak diklaim telah diberantas (seperti cacar), karena masih mungkin ada dalam reservoir alami host (populasi hewan) dan berpotensi dapat kembali ke populasi manusia di masa mendatang.

7. Virus H5N1 (Flu Burung)
Flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia. Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis. Gejala-gejalanya termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, konjungtivitis, dan, dalam kasus yang parah, masalah pernapasan dan pneumonia yang mungkin fatal. Tingkat keparahan infeksi bergantung sebagian besar pada keadaan sistem kekebalan tubuh orang yang bersangkutan.

8. Virus Hepatitis B (VHB)
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut sebagian kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Virus Hepatitis B merupakan bentuk Hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Penderita Hepatitis B bisa terjadi pada setiap orang dari semua golongan umur.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan virus Hepatitis B ini terjadi :
#Tidur terlalu malam
#Tidak BAB di pagi hari
#Tidak makan pagi
#Pola makan berlebihan
#Makan makanan mentah dan berpengawet
#Menggunakan sikat gigi bersama orang lain

9. Ebola
Ebola (Virus Kongo) adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit Ebola sangat mematikan. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar Anus, dan demam. Tingkat kematian sampai 90%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Virus Ebola mengganggu sel-sel endotel yang melapisi permukaan interior pembuluh darah akibatnya dinding pembuluh darah menjadi rusak dan hancur, trombosit tidak dapat mengental sehingga pasien mengalami shock Hypovelemia akibat kekurangan darah atau kekurangan plasma darah.

10. Oncovirus
Oncovirus adalah virus yang dapat menyebabkan kanker. Istilah ini berasal dari penelitian terhadap retrovirus akut-yang menyebabkan tranformasi pada tahun 1950 an. Umum di sebut Oncornaviruses untuk menunjukkan asal genom virus RNA. Sekarang mengacu pada setiap virus DNA atau RNA yang menyebabkan kanker yang identik dengan "virus tumor" atau "virus kanker". Sebagian besar virus manusia dan hewan tidak menyebabkan kanker, mungkin karena koevolusi lama antara virus dengan host-nya maka terjadila transformasi genetik.

Badan Penelitian Kanker WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2002, 17,8% kanker pada manusia disebabkan oleh infeksi, dengan 11,9% yang disebabkan oleh salah satu dari tujuh virus yang berbeda. Yang terpenting adalah adanya kemungkinan bahwa ada kemungkinan kangker bisa di cegah melalui vaksinasi (misalnya, vaksin papillomavirus), didiagnosa dengan tes darah sederhana, dan diperlakukan dengan senyawa antivirus yang kurang beracun.

Popular posts from this blog

PRIMBON JAWA

Dino Renteng

Ingin menikah dengan Jin?