Minya Kayu Putih
Rasanya saya adalah salah satu orang yang tidak dapat hidup tanpa minyak kayu putih. Dari penyakit ringan seperti di gigit seranga, alergi hingga penyakit berat seperti sakit perut, PMS, flu, masuk angin bisa sembuh hanya dengan mengoleskan dan mencium aromanya saja. Its true. Orang bilang karena sugesti..tapi memang...minyak kayu putih mempunyai peran sangat penting dalam hidupku.
Dari hasil sebuah penelitian, minyak kayu putih mempunyai kegunaan yang lebih selain sebagai antiseptik, analgesic, decongestan, expectorant dapat juga meredakan penyakit rematik, sakit urat, sakit perut, sakit kepala, sakit gigi bahkan bisa membantu mereka yang mempunyai penyakit sinusitis, asthma dan sakit tekak.
Minyak kayu putih adalah minyak atsiri yang di hasilkan dari destilasi atau penyulingan daun kayu putih (Malaleuca cajuputi/ Malaleuca leucadendra). Tanaman ini banyak terdapat di kepulauan Nusantara Indonesia dan Malaysia dan sebagian benua Australia. Tapi yang paling banyak adalah dari kepulauan Sulawesi.
Proses penyulingannya tidak begitu sederhana. Daun kayu putih harus di panen pada musim panas, lalu dilakukan pemeraman selama satu hari sebelum dilakukan penyulingan. Proses penyulingan di lakukan dengan cara merebus daun kayu putih di dalam tong selama 8 jam untuk mendapatkan hasil minyak yang beraroma. Untuk 400 kg daun kayu putih biasanya di hasilkan sekitar 3.5 kg minyak kayu putih yang harga perkilonya jika di jual ke distributor adalah sekitar Rp 130.000 (US$ 14).
Minyak kayu putih mempunyai aroma yang sangat khas. Sekilas lalu seperti aroma minyak Eucaliptus namun dengan khasiat yang lebih luas. Di Indonesia, minyak kayu putih adalah lambang kedekatan dan kasih sayang seorang ibu pada anak. Ada satu minyak hasil turunan minyak kayu putih yaitu minyak telon. Minyak ini sering di sebut minyak bayi karena sering di gunakan pada bayi untuk menjaga kesegaran dan kehangatannya dengan cara mengosokannya di seluruh tubuh sehabis mandi.
Namun begitu, meski minyak kayu putih tidak beracun dan tidak sensitif pada kulit tapi jika di gunakan dengan dosis yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi.